-
- Sejarah Desa
Desa Ketimang merupakan salah satu Desa yang berada wilayah Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo yang Masyarakatnya bermata pencaharian berragam. Masyarakat Ketimang mempunyai karakter sesuai adat timur yaitu sopan , beretika dan religius, jumlah penduduk yang terus bertambah dari tahun ke tahun sehingga merupakan daerah yang berpenduduk sangat padat dengan tingkat pendidikan yang bervariasi mulai tamat SD sampai dengan Perguruan Tinggi , tingkat kesehatan masyarakat Desa Ketimang cukup baik karena ditunjang dengan sarana dan prasarana yang cukup memadai serta kesadaran masyarakat yang cukup tinggi tentang arti kesehatan. Jarak desa Ketimang ke ibu kota Kecamatan Wonoayu yang relatif dekat sehingga mempengaruhi pola dan tingkah laku masyarakat Desa. Desa Ketimang terdiri dari 2 Dusun, yaitu Dusun Peganggong., dan Dusun Ketimang yang mempunyai adat dan cerita yang berbeda – beda .
- Legenda / Asal – Usul Desa ;
Menurut cerita salah satu sesepuh yang ada di desa Ketimang, dahulu ada salah satu prajurit dari Mataram Islam yang Bernama Mbah Abdul Fakih atau yang dikenal dengan Mbah Buyut dan Mbah Tini yang lari ke arah Timur dan sampai ke Desa Ketimang dan membangun mushollah Baitussalam bersama dengan Mbah Abdul Wakhid atau yang dikenal dengan mbah Temu dan Mbah Kerto Diwongso atau yang dikenal dengan mbah Jemblung atau Mbah Sholeh yang sekarang menjadi Masjid Baitussalam Desa Ketimang. Saat babat alas Ketimang, mbah Fakih mengalami kejadian mistis, sampai pada Ketimang mendapat Kutukan bahwa anak turun mbah Sholeh akan di goda terus, dan dijadikan tumbal. Akhirnya setelah itu, mbah Fakih, mbah Temu, dan mbah Jemblung mulai membangun dan menghidupkan lingkungan yang ditinggali yang dimana sekarang disebut desa Ketimang. Asal mula nama ketimang berawal dari kata Timang yang berarti di angkat dan di puji puji, dengan harapan desa Ketimang dapat dikenal, dipandang, dan akan selalu di puja puji dan terkenal sepanjang masa.